Mengenal Timbangan Meja Digital Lebih Dekat

Mengenal Timbangan Meja Digital Lebih Dekat

Di pasaran, cukup banyak jenis timbangan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. Ada yang manual dan ada juga yang menggunakan daya listrik saat mengoperasikannya. Untuk yang terakhir ini biasa disebut dengan timbangan digital. Penggunanya juga semakin hari kian bertambah dikarenakan hasil yang didapat begitu akurat dan mudah pengaplikasiannya.

Termasuk usaha kecil seperti penjual buah atau UKM yang mulai mengganti cara penghitungan berat produk dengan menggunakan timbangan ini. Salah satunya adalah timbangan meja yang memang sudah menggunakan sistem digital dengan data akurat lengkap dengan harga yang dibandrol untuk produk yang sudah ditetapkan.

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang timbangan yang kerap di letakkan di atas meja ini. Yang pertama adalah desainnya begitu minimalis dengan tujuan agar tak membutuhkan ruang yang cukup besar dalam penempatannya. Kemudian, keakuratan data yang diberikan bisa diandalkan meski dalam beragam suhu. Terus, layar tampilannya cukup jernih, memiliki auto power off selama kurang lebih 5 menit dan tombol terpisah untuk re-zero dan power. Satu lagi, ada garansi pemakaian yang biasanya sekitar 1 atau 2 tahun.

Oh ya, bagi ibu ibu yang suka masak kue baik untuk dikonsumsi sendiri atau dijual cocok loh menggunakan timbangan meja digital ini. Jadinya tidak perlu pusing atau menebak berapa gram tepung terigu, atau mentega karena cukup memasukkan bahan tersebut di atasnya maka hasil akan otomatis keluar. Dengan begitu, kue yang dihasilkan jauh dari kata gagal akibat salah ukuran atau menimbang bahan.

Biar lebih mudah memilikinya, sebaiknya gunakan saja media online karena model yang ditawarkan cukup bervariasi. Hanya saja, perhatikan dengan jeli dan teliti tempat Anda membelinya apalagi bila ada keterangan ‘tidak menerima retur’ dari pihak yang jual timbangan meja digital.

Hal ini penting agar Anda tak kecewa nantinya dikarenakan timbangan tidak bisa digunakan disebabkan kabel putus misalnya. Padahal kondisi baru beli dan tidak mungkin di kembalikan dikarenakan ketentuan tersebut. Lebih baik Anda menunda terlebih dulu untuk mendapatkan barang berkualitas dikarenakan informasi yang diberikan terkesan tidak menguntungkan.

 

Tips Merawat Timbangan Laboratorium

Tips Merawat Timbangan Laboratorium

 

Seperti yang mungkin kalian tahu timbangan memiliki beragam macam model dengan fungsinya masing-masing. Dimana setiap model timbangan tentunya digunakan untuk berbagai keperluan yang khusus untuk dibidangnya masing-masing. Salah satu timbangan yang akan kita bahas kali ini yakni Timbangan Laboratorium.  Dimana jenis timbangan yang satu ini sering juga disebut sebagai Analytical Balance. Adapun masih banyak orang yang belum tahu dan bisa membedakan perbedaan antara timbangan laboratorium dengan timbangan konvensional. Adapun untuk cara membedakannya cukup mudah karena bisa dilihat waktu melakukan penimbangan barang. Anda hanya cukup melihat readability yang mencapai 4 angka yang ada dibelakang koma dalam satu gram tentunya seperti contoh (0.0001 gr).

Adapun tentunya jika diubah kedalam satuan Mg maka nantinya akan dibaca (0.1 Mg). Kebanyakan timbangan laboratorium juga sudah dilengkapi dengan kaca penutup yang memiliki fungsi untuk menghalangi angin ketika saat melakukan penimbangan. Fungsi dari timbangan ini sendiri tentunya biasa digunakan menimbang bahan-bahan laboratorium seperti Zat Kuning Telur, Bahan dasar kimia dan lain-lain. Untuk merawat timbangan laboratorium tentunya penting sekali karena jika tidak dirawat dengan benar akan mudah rusak sehingga penting menjaga perawatan dan cara penggunaannya yang benar. Adapun sedikit tips untuk merawat dan membersihkan timbangan laboratorium ini sebagai berikut:

  • Jangan letakan benda electronic ketika menimbang diatas timbangan ini karena bisa menganggu statistic timbangan
  • Cobalah untuk selalu menjaga kebersihan timbangan yakni dengan cara membersihkannya
  • Bersihkan timbangan dengan cara yang benar yakni buka platnya yang ada pada timbangan kemudian bisa dibersihkan dengan kuas, setelah itu bisa Anda matikan timbangan ketika sedang tidak digunakan.

Adapun hal penting lainnya yang harus perhatikan jangan sampai menyalakan timbangan ini terus menerus karena akan LOADCELL yang berarti akan bekerja terus menerus. Selain itu juga cobalah untuk menggunakan Stabilizer timbangan laboratorium Tera minimum setahun sekali dan hal terakhir jangan sampai ada cairan kimia yang tertumpah ke timbangan laboratorium.

Timbangan Digital Kenko Untuk Menimbang Paket Pengiriman

Timbangan Digital Kenko Untuk Menimbang Paket Pengiriman

Timbangan kenko untuk paket – Kenko merupakan salah satu merk timbangan yang memiliki kualitas terjamin. Merk ini juga memiliki berbagai jenis timbangan. Jenis tersebut antara lain timbangan analitik, badan, buah, hingga timbangan truk. Nah jika anda mencari timbangan kenko untuk paket, maka jenis timbangan lantai adalah yang sesuai.

Timbangan lantai adalah timbangan yang cara memakainya diletakkan di atas lantai. Timbangan ini biasa digunakan untuk menimbang paket di berbagai jasa pengiriman barang. Merk Kenko sendiri menyediakan produk timbangan lantai dengan dua jenis, yaitu timbangan lantai digital dan analog. Berikut detail produk untuk timbangan lantai kenko.

Timbangan Lantai Digital Kenko

Timbangan lantai digital kenko tersedia dengan dua pilihan, yaitu tipe KK-SW dan KK 300 W. Untuk timbangan lantai digital  tipe KK-SW, dapat menimbang benda dengan berat maksimal 50 kg. Timbangan ini sangat cocok digunakan untuk industri rumah tangga, toko, hingga jasa pengiriman barang. Desainnya sangat simpel dan tidak memakan banyak tempat.

Untuk timbangan digital KK 300 W dapat digunakan untuk menimbang benda dengan berat antara 30 kg hingga 500 kg. Timbangan ini bisa digunakan untuk industri rumahan dengan skala kecil hingga besar. Seperti misalnya hasil pertanian dan jasa pengiriman barang. Timbangan kenko untuk paket ini bisa digunakan untuk menimbang aneka barang mulai yang kecil hingga besar seperti mesin dan perabot.

Timbangan Lantai Analog Kenko

Timbangan analog memang terlihat masih manual dan klasik. Hal ini dikarenakan masih menggunakan jarum untuk menunjuk angka. Namun kelebihannya lebih mudah perawatan dan harga yang lebih murah. Untuk timbangan lantai analog kenko, tersedia dengan tipe KK 300 M. Timbangan ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk jasa pengiriman barang.

Timbangan kenko untuk paket ini dapat digunakan untuk menimbang benda dengan berat maksimal 200 kg. Kita bisa menimbang aneka barang mulai makanan, baju, dan benda lain yang biasa dikirim melalui paket pengiriman. Timbangan ini memiliki desain yang ramping, simpel, dan praktis. Pada bagian bawah dilengkapi roda agar mudah untuk dipindahkan, sehingga sangat cocok jika dipakai untuk jasa pengiriman barang.

META

Judul : Timbangan Digital Kenko Untuk Menimbang Paket Pengiriman

Deskripsi : Ada beberapa tipe timbangan kenko digital yang biasa digunakan untuk menimbang paket. Berikut jenis timbangan tersebut.

Keyword : timbangan kenko untuk paket, Timbangan lantai digital kenko

Perbedaan Timbangan Digital dengan Manual

Perbedaan Timbangan Digital dengan Manual

Dalam setiap aktivitas kesehariannya manusia tentunya selalu akrab dengan yang namanya timbangan. Timbangan akan  lebih identik dengan urusan pedagang yang menjual produknya dengan sistem timbangan. Banyak jenis dan model timbangan yang digunakan, secara umum ada dua jenis yaitu timbangan digital dan timbangan manual. Lantas dimanakah perbedaan timbangan digital dan manual?

Perbedaan timbangan digital dan manual yang pertama ada pada sistem pengoperasian timbangan tersebut. Timbangan manual masih menggunakan sistem pengoperasian yang relatif mudah untuk digunakan oleh semua orang. Lantas jika timbangan digital, tentunya pengoperasiannya sudah ditopang dengan teknologi yang dibuat khusus, sehingga butuh pemahaman terlebih dahulu.

Selanjutnya perbedaan timbangan digital dan manual ada pada tingkat akurasi hasil penimbangan. Jika dicermati, timbangan manual hanya menampilkan hasil pemerolehan secara umum atau dalam ukuran yang besar-besar saja, namun jika untuk mendapatkan akurasi berat dari benda yang kecil dan mendetail maka timbangan digital lebih unggul dan bisa dipertanggungjawabkan.

Perbedaan timbangan digital dan manual yang ketiga adalah tingkat dari keawetan timbangan. Secara umum timbangan model manual terbuat dari bahan logam-logam seperti kuningan ataupun besi. Dari bahan baku seperti itu maka sudah jelas jika bahan tersebut lebih aman dari resiko kerusakan selama pemakaiannya. Sedangkan timbangan digital akan sebaliknya, lebih mudah kerusakan.

Masalah harga juga menjadi salah satu perbedaan timbangan digital dan manual. Bicara masalah harga tentunya timbangan digital harganya lebih mahal lantaran memiliki sistem kerjanya lebih canggih dibandingkan yang manual. Harga yang lebih mahal inilah yang mengakibatkan banyak pedagang yang memilih timbangan manual sebab dianggap lebih ekonomis.

Perbedaan timbangan digital dan manual yang terakhir adalah terletak pada tingkat keamanannya. Keamanannya yang dimaksud disini adalah seputar resiko beberapa oknum bertindak curang. Jika menggunakan timbangan manual maka dengan mudah pula mereka akan mengakali ukuran timbangan tersebut. Namun jika menggunakan timbangan digital hal tersebut dirasa lebih sukar dilakukan.

Dari beberapa penjelasan seputar perbedaan timbangan digital dan timbangan manual di atas, tentunya Anda sudah bisa menentukan mau memilih menggunakan timbangan manual atau timbangan digital.

META

Judul : Perbedaan Timbangan Digital dengan Manual

Deskripsi : dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita mengenal adanya timbangan digital dan timbangan manual. Keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai alat pengukur berat. Berikut informasinya.

Keyword : perbedaan timbangan digital dan manual

Cara Mudah Menggunakan Timbangan

Cara Mudah Menggunakan Timbangan

 

Dalam kehidupan pasti tidak asing dengan timbangan. Timbangan merupakan alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Tidak heran apabila kita memakai timbangan untuk mengukur berat badan dan massa barang.

Apakah timbangan mempunyai jenis yang banyak? Banyak sekali jenis timbangan. Jenis yang ada disesuaikan dengan kegunaan timbangan. Jenis dari timbangan tersebut yaitu timbangan digital, timbangan ternak, timbangan gantung, timbangan pocket, timbangan portable dan  lain sebagainya.

Berbagai jenis timbangan sudah disebutkan di atas. Pastinya Anda ada yang asing dengan nama timbangan tersebut. Tentunya Anda pasti penasaran dengan cara menggunakan timbangan yang ada di atas. Berikut merupakan cara menggunakan timbangan :

  1. Memahami cara kerja timbangan

Cara menggunakan timbangan yaitu setiap timbangan memiliki cara kerja yang berbeda. Mulai dari cara kerja yang sederhana sampai cara kerja yang rumit. Anda harus membaca terlebih dahulu dalam menggunakan timbangan yang akan dipakai. Jika sudah memahami maka, Anda tidak perlu kesulitan lagi dalam menimbang barang

  1. Meletakkan timbangan pada posisi yang tepat

Posisi timbangan sangat penting. Anda tidak boleh meletakkan timbangan dengan posisi miring. Sebaiknya meletakkan timbangan dengan posisi yang datar. Hal ini bertujuan untuk membuat beban yang akan diukur tidak jatuh.

 

  1. Memperhatikan hal yang tidak boleh dilakukan saat menimbang

Pasti ada larangan yang dilakukan saat menimbang. Misalkan saja ketika menggunakan timbangan yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Kita harus waspada karena akan berpengaruh pada beban yang diukur.

 

  1. Meletakkan kembali timbangan ke tempat penyimpanan

Setelah selesai menimbang sebaiknya Anda meletakkan kembali timbangan tersebut ke tempatnya. Tujuannya agar tidak dipakai mainan oleh anak kecil di sekitar Anda. Apabila timbangan yang dipakai untuk mainan sembarangan maka, tingkat keakuratannya akan menjadi rendah sehingga berpengaruh pada beban yang diukur.

Cara menggunakan timbangan membantu Anda untuk melakukan penimbangan secara cepat dan tepat. Beban yang diukur akurat dan sesuai. Ingat selalu untuk memperhatikan larangan cara menggunakan timbangan dengan tepat tentunya.

 

META
Judul                     : Cara Mudah Menggunakan Timbangan

Deskripsi            : Menimbang adalah hal yang sangat sering dilakukan oleh masyarakat. Menggunakan timbangan secara tepat adalah hal yang paling utama untuk mendapatkan hasil timbangan yang sesuai. Berikut adalah cara mudah menggunakan timbangan.

Keyword            : Cara menggunakan timbangan

Bagian Penting Timbangan Digital

Bagian Penting Timbangan Digital

 

Sebagian orang belum mengetahui bahwa Load Cell merupakan bagian penting pada neraca atau timbangan digital. Bahkan tingkatan keakurasian sebuah timbangan digital bergantung pada tipe dan jenis Load Cell yang digunakan. Load Cell ialah sensor berat pada timbangan digital. Bila Load cell diberikan beban, maka akan terjadi perubahan nilai resitansi di strain gauge. Biasanya Load cell memiliki 4 kabel, dua kabel untuk eksitasi dan dua kabel lain untuk sinyal keluaran.

Load Cell biasa juga disebut Transducer, yaitu gaya yang berdasarkan pada prinsip deformasi material akibat ada tegangan mekanis, lalu gaya mekanik berubah menjadi sinyal listrik. Hubungan tegangan mekanis serta deformasi disebut juga dengan regangan. Regangan terjadi di lapisan luar material sehingga memungkinkan diukur oleh sensor regangan atau biasa dikenal dengan Strain Gauge. Beberapa tipe Load Cell timbangan digital antara lain yaitu :

  1. Double Ended Beam.
  2. Single Ended Beam.
  3. S Beam.
  4. Single Point.
  5. Canister, dan sebagainya.

Gaya yang timbul karena regangan saat diberi beban, maka strain gauge atau pengukur regangan akan mengkonversikan menjadi sinyal listrik. Strain gauge adalah konduktor dengan pola zigzag di permukaan membrane. Saat membrane meregang, maka nilai resistansi meningkat. Strain gauge sensor biasanya juga diaplikasikan pada timbangan digital berskala besar misal jembatan timbang.

Load Cell mempunyai bermacam karakteristik tergantung pada : jenis logam yang digunakan, bentuk dari load cell, dan juga ketahanan. Sebelum memilih Load Cell sesuai kebutuhan, maka penting mengetahui hal berikut ini :

  1. Combined Error / Hysteresis / Non-linearity : Penyimpangan maksimal, pengkuran dalam persentase terhadap beban atau kapasitas maksimal.
  2. Calibration : membandingkan signal Load Cell berdasarkan standard.
  3. Creep : Perubahan sinyal Load Cell
  4. Drift : Perubahan nilai ketika diberi beban yang konstan
  5. Creep Recovery : Perubahan ukuran dalam kondisi timbangan digital tanpa beban, setelah diberi beban lalu beban disingkirkan.
  6. Eccentric Load : Pembebanan timbangan tetapi tidak tepat pada titik load cell
  7. Excitation : Tegangan yang diberi supaya Load Cell bekerja.
  8. Error : Perbedaan ukuran terhadap beban sesungguhnya
  9. Input bridge resistance : Resistansi Input Load Cell yang diukur dengan Ohm meter
  10. Output : Sinyal dihasilkan load cell, yang mana output akan berbanding lurus dengan beban dan eksitasi.
  11. Output bridge resistance : Hambatan keluaran Load Cell timbangan digital.
  12. Insulation resistance : Mengukur resistansi diantara sirkuit Load Cell
  13. Output rate : Tingkatan perbandingan output non – beban dan output dengan beban
  14. Resolution : Perubahan di input mekanis yang terdeteksi menjadi sinyal output
  15. Safe overload rating : Tingkat beban maksimum dalam persentase.
  16. Reapitibility : Selisih tampilan timbangan digital, output maksimum Load Cell (beban dan waktu yang sama).

 

META
Judul                     : Bagian Penting Timbangan Digital

Deskripsi            : Timbangan adalah salah satu benda yang digunakan untuk mengukur massa. Tetapi sebagian orang belum mengetahui bagian penting timbangan digital, cari tahu! Simak artikel berikut!

Keyword             : timbangan digital