Timbangan Duduk untuk Jual Beli
Saat anda melihat sebuah timbangan duduk biasa yang anda dapatkan di toko-toko perlengkapan rumah tangga, anda mungkin akan melihat tulisan “tidak untuk digunakan dalam perdagangan komersial” atau yang sejenis. Hal ini disebabkan oleh tingkat keakuratan yang dimiliki oleh timbangan rendah sehingga tidak layak digunakan sebagai penimbang dalam transaksi jual beli.
Pada transaksi jual beli, keakuratan penimbangan menjadi persyaratan penting karena hal ini berhubungan dengan keuntungan dan kerugian masing-masing pihak. Jika hasil penimbangan ternyata lebih ringan dari seharusnya, maka pembeli akan rugi. Sebaliknya, jika penimbangan ternyata lebih berat hasilnya, maka penjuallah yang akan rugi. Oleh karena itulah, penimbangan harus benar-benar akurat agar tidak ada satu pihakpun yang akan dirugikan.
Karena begitu pentingnya keakuratan timbangan dalam transaksi jual beli, di negara-negara maju dilakukan sertifikasi terhadap timbangan yang bisa digunakan untuk transaksi jual beli. Jika anda ingin membeli timbangan duduk yang akan anda gunakan sebagai alat penimbang dalam transaksi jual beli, sebaiknya anda mencari timbangan yang bersertifikat.
Selain sertifikasi alat timbangan yang diberikan oleh produsen, alat timbang untuk jual beli juga sebaiknya memiliki sertifikat kalibrasi. Hal ini juga berhubungan dengan keakuratan penimbangan. Baik itu timbangan manual, analog, maupun digital, sistem penimbangannya mungkin mengalami pergeseran setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu sehingga hasil penimbangannya menjadi tidak akurat. Kalibrasi inilah yang akan menentukan apakah timbangan masih akurat, layak pakai atau tidak.
Sebenarnya kalibrasi bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan anak timbangan standar bersertifikat. Namun, kalibrasi yang dilakukan oleh lembaga khusus kalibrasi alat ukur merupakan cara yang lebih baik karena terpercaya dan hasilnya bisa dipertanggung jawabkan.
Kalibrasi terhadap timbangan duduk harus dilakukan secara berkala demi memastikan keakuratan penimbangan. Biasanya, masa kalibrasi untuk timbangan berlaku hingga satu tahun. Namun, pelaksanaan kalibrasi bisa lebih sering tergantung dari pengguna. Jika dirasa ada hasil yang janggal, tentunya harus melakukan kalibrasi secepatnya agar tidak terjadi kesalahan penimbangan yang berkepanjangan. Dengan kehati-hatian, penimbangan akan memberikan hasil yang lebih akurat dan membantu meningkatkan kepercayaan dari konsumen.